Monday, December 4, 2017

Ini Yang Membuat Gelombang Panas Di India Begitu Mematikan

Gelombang panas di India menimbulkan 1.400 orang meninggal dan aspla jalan jadi meleleh (foto: KGO-TV)

Gelombang panas yang terjadi di India selama sebulan terakhir telah menewaskan ribuan orang. Sampai sekarang , tercatat ada lebih dari 1.400 orang meninggal akhir gelombang panas ini yang mencapai suhu 48 derajat Celcius.

Kebanyakan korban tewas akhir fenomena ini berasal dari kalangan tunawisma , pekerja kontruksi dan buruh yang tak memiliki kawasan untuk berlindung dari panasnya sengatan matahari.

Sementara itu , pemerintah terus berusaha meminimalisir korban tewas dengan menyerukan kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah dikala cuaca sedang sangat panas , menutupi kepala dikala keluar dan minum banyak air.

Meskipun banyak sekali upaya telah dilakukan , namun tetap korban tewas akhir gelombang panas semakin bertambah pesat setiap harinya. Lantas apa yang membuat gelombang panas di India ini begitu mematikan hingga merenggut ribuan nyawa orang dan bahkan aspal jalan pun hingga meleleh?

Seperti dilansir detik.com , Kamis (28/5/2015) , Badan Meteorologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki analisis terkait fenomena ini. Menurut mereka , gelombang panas di India disebabkan oleh perluasan teladan isu terkini panas.

Penyebab utama fenomena ini yaitu terjadinya perluasan teladan isu terkini panas di India , menimbulkan suhu udara naik sekitar 5 derajat Celcius dari suhu yang seharusnya. Ketika melewati permukaan , suhu menyebar dan semakin memanas.

Sementara itu , serangan udara panas tersebut dapat menimbulkan gangguan metabolisme badan insan , menurut National Geographic Indonesia. Jantung harus bekerja lebih ekstra untuk membantu proses terjadinya keringat. Kerja ekstra jantung itulah dapat memicu gagal jantung yang rentang dialami orang tua.

Menurut Live Science , korban tewas tak hanya disebabkan oleh sengatan panas matahari , tetapi mereka juga mampu meninggal akhir serangan jantung , gagal ginjal , dehidrasi , atau gangguan kesehatan lainnya yang semakin memburuk ketika mendapatkan sengatan matahari.

Data BMKG memprediksi fenomena gelombang panas di India akan bertahan dalam 5 hari ke depan (dihitung dari kemarin Kamis) di sekitar wilayah utara dan timur laut India.