Sunday, November 5, 2017

Inilah Sejarah Singkat Ikan Duyung Menurut Masyarakat Indonesia

Inilah Sejarah Singkat Ikan Duyung Menurut Masyarakat Indonesia - Ikan Duyung merupakan makhluk yang digadang-gadang ibarat seekor ikan yang mana bab pinggul kebawah merupakan bentuk ikan sedangkan bab pinggul keatas berbentuk layaknya ibarat manusia.


Ntah siapa yang pertama kali menunjukkan julukan ikan duyung tersebut, kalau mendengar kisah dari beberapa kawasan ternyata memiki kisah masing-masing sesuai kepercayaanya.

Berikut ini merupakan Asal Usul Sejarah Ikan Duyung :

1. Putri yang Dikutuk Dari beberapa bukti sejarah, asal ajakan putri duyung pertama kali ditemukan dalam perkamen dan naskah-naskah bau tanah budaya Assyria yang diperkirakan berasal dari sekitar tahun 1.000 SM. Dalam sebuah catatan sejarah yang ditemukan para arkeolog di wilayah sekitar, diketahui bahwa masyarakat Assyria kala itu percaya kalau putri duyung yakni putri raja yang dikutuk oleh alam alasannya membunuh suaminya sendiri. Ia menceburkan diri ke Laut tengah dan berubah wujud menjadi insan setengah ikan. Ya, pinggang ke atas berwujud gadis cantik, sedang pinggang ke bawah berbentuk ikan. Ia kemudian tinggal di laut dan sering mengganggu kapal-kapal yang lewat di atas tempat tinggalnya. Ia akan menenggelamkan dan membunuh semua awak kapal yang berlayar di lautnya sebagai jawaban atas kutukan alam yang diberikan kepadanya.

2. Duyung Si Pengawal Dewa Dewi Laut Lain halnya dengan mitologi Assyiria, mitologi Yunani dan Romawi justru menganggap asal ajakan putri duyung tak lain yakni memang sengaja diciptakan ilahi dan dewi laut ibarat Poseidon, Neptune dan Triton. Mereka diciptakan untuk menjadi pengawal kerajaan dan menemani para ilahi dan dewi dalam perjalanan mengelilingi laut. Putri duyung dalam mitologi Yunani dan Romawi tidak terbatas pada perempuan. Mereka percaya kalau duyung juga memiliki dua jenis kelamin, perempuan dan laki laki sama ibarat manusia. Mereka juga percaya para duyung pengawal kerajaan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Duyung-duyung ini dianggap sebagai penjaga laut sehingga ia sering menenggelamkan kapal-kapal dengan muatan dan orang-orang jahat.

3. Nelayan yang Dikutuk Dalam iman Shinto di Kota Fujinomiya - Jepang, asal ajakan putri duyung dikaitkan dengan kisah seorang nelayan yang dikutuk alasannya ia melanggar janji. Ia berjanji pada gurunya untuk tidak memakan makanan yang bersumber dari hewan, namun ia mengingkarinya. Ia justru membunuh banyak hewan untuk diambil dagingnya dan dimakan. Pada jadinya pengingkaran itu membuatnya mengalami musibah. Wujudnya berkembang menjadi sosok monster setengah ikan dan menghilang ditelan laut. Seiring berjalan waktu, iman agama Shinto itu membuahkan sebuah hukum. Para pengikutnya dilarang untuk memakan segala makanan yang memiliki nyawa. Mereka percaya, pelanggaran terhadap hukum ini akan membuat mereka berubah menjad monster ikan. Ya, berubah jadi monster ikan. Bukan hanya omong kosong, bukti keampuhan hukum ini memang ada. Bukti yang mampu kita lihat sampai ketika ini. Bukti itu ada di sebuah Kuil Shinto di Fujinomiya. Di sana ada sebuah mummi duyung berusia 1.400 tahun. Tingginya 170 cm, setengah tubuhnya bersisik persis ekor ikan, kuku-kukunya panjang (sekitar 20 cm), berkepala besar, hanya punya sedikit rambut, hanya sejumput rambut yang tumbuh di depan kepala, mata dan mulutnya terbuka, persis ibarat ditampilkan pada gambat mummi putri duyung di bawah ini. Mummi duyung yang kini menjadi satu-satunya yang ada di dunia.

4. Kisah Asal Usul Putri Duyung dari Belahan Dunia Lainnya Selain ketiga mitos di atas, ternyata kisah asal ajakan putri duyung juga masih mampu ditemukan di cuilan bumi lainnya. Misalnya di Eropa barat yang mengaitkan putri duyung dengan seorang gadis yang bunuh diri terjun ke dalam jurang di lautan, di Rusia Timur yang mengaitkan asal ajakan putri duyung dengan Rusalka –sesosok hantu wanita yang sering menakuti para pria di pesisir laut, di China yang mengaitkan putri duyung dengan kisah kerajaan laut, di Indonesia yang mengaitkannya dengan Jenglot dan masih banyak lagi.

Fakta menarik wacana Putri Duyung menurut Kajian Ilmiah Meskipun kisah asal ajakan dan bukti-bukti fosil banyak ditemukan diberbagai cuilan dunia, sampai kini putri duyung masih tetap menjadi misteri. Mengenai benar atau tidaknya eksistensi insan setengah ikan ini di laut dunia, sampai sekarang masih belum dapat dibuktikan, bahkan setelah para jago biologi yang tergabung dalam WAB (World Association Biological) melaksanakan penelitian panjang.

Hasil penelitian yang menghabiskan dana sampai 3,2 juta US itu hanya membuahkan penemuan-penemuan hewan laut langka yang memang secara fisik memiliki kemiripan dengan ciri fisik putri duyung dalam mitologi dunia. Ya, sedikitnya ada 3 hewan tersebut. Dugong, Manatee, dan Sea cow, itulah namanya. Dugong yakni mamalia laut yang ditemukan di perairan dangkal pantai India sampai Australia. Warnanya coklat kelabu, tubuhnya panjang sekitar 2,7 meter, dan hidup sampai usia 70 tahun. Mantee yakni ikan sepanjang 2 meter dengan bentuk badan bab atas ibarat mirip wanita.

Memiliki rambut panang dan hidup di perairan karibia sampai Amerika Selatan persis sama dengan Jenglot dalam bentuk raksasa. Sea Cow (Sapi Laut) yakni mamalia laut bertubuh besar dengan panjang 7,6 meter. Bentuknya ibarat sapi hanya saja kaki belakangnya tidak ada. Bagian badan belakangnya sama ibarat ikan pada umumnya, memiliki sirip dan bersisik.

Demikianlah Sejarah Singkat Ikan Duyung Menurut Masyarakat Indonesia, biar menambah wawasan kita semua, terima kasih.

Sumber :